Hai semua..dihitung dari aku menulis artikel ini, 2021 hanya tinggal hitungan jam saja. Waktu cepat banget berlalu, aku otomatis langsung mengingat semua kejadian yang ada di 2020 ini. Disamping masalah bertubi-tubi yang dialami seluruh umat di dunia tahun 2020, ada juga beberapa hal baik yang memang pengen aku alami kembali di 2021.
Ada banyak hal yang aku dapatkan selama menjalani 366 hari di tahun 2020.
Aku menyadari bahwa banyak masalah yang terjadi di tahun 2020 ini dan bukan hanya 1 saja, tapi 1 masalah belum selesai datang lagi masalah lain. Banjir, pandemi dan hal lainnya benar-benar mengubah dunia. Disinilah diri kita yang sebenarnya terlihat. Aku sadar bahwa manusia bisa langsung bersyukur untuk hal yang baik tanpa perlu diajar dan diingatkan, tapi belum tentu bisa berterimakasih saat diterpa keadaan sulit. Aku belajar untuk mensyukuri hidup yang aku jalani. Apa yang aku punya, yang aku kerjakan, orang-orang yang ada disekelilingku maupun orang yang mendukung aku diam-diam. Aku percaya semua masalah ada hikmahnya. Kejadian menyedihkan di 2020 terjadi untuk kembali mengingatkan aku untuk tidak hanya bersyukur saat keadaan baik saja, tapi juga tetap bersyukur dalam masa-masa sulit. Bersyukur adalah pilihan kita semua dan hal itu akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih kuat saat dimasa sulit.
Sebagai manusia biasa, kita punya kecendrungan untuk menghakimi dan memiliki pikiran negatif terhadap suatu hal. Aku belajar bahwa kita harus berusaha memandang segala hal dengan pikiran yang baik. Dalam pengalamanku, ketika aku memandang suatu masalah dengan pikiran yang positif, amarahku biasanya lebih terkontrol dan tidak emosi berlarut-larut. Hal ini tentu tidak mudah, tapi ketika kita memutuskan untuk melakukannya, aku yakin semua hal akan menjadi lebih mudah.
Lagi dan lagi, kita manusia tidak lepas dari kegiatan yang paling populer sejagat raya yaitu membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Aku belajar bahwa membandingkan diri kita dengan orang lain adalah hal yang tidak bermanfaat, tidak akan pernah selesai dan berujung merenggut sukacita di hati kita. Aku belajar bahwa semua orang punya kehidupannya masing-masing. Semua orang sukses di jalan hidupnya masing-masing, demikian juga dengan kita. Mungkin kita melihat orang tersebut sangat bahagia, tapi hal itu belum tentu benar. Setiap orang punya sisi gelap yang tidak bisa diperlihatkan kepada orang lain. Daripada membandingkan diri kita dengan orang lain, aku selalu memilih untuk fokus saja dengan diriku sendiri. Bukan berarti egois, hanya saja fokus mengembangkan diriku sendiri dan lakukan apa yang memang aku suka. Ketika kita berhenti membuat perbandingan, hidup akan jauh lebih bahagia, aku yakin.
Saat kita menyampaikan pendapat untuk seseorang dan orang tersebut kurang setuju, belajar untuk jangan memaksakan kehendak walau kadang hati kita merasa malu dan tertolak. Ketika kita ingin melakukan apa yang kita mau, hal tersebut juga berlaku kepada orang lain. Tidak semua hal yang kita mau harus disetujui dan diikuti orang lain, jadi berhenti untuk memaksakan kehendak kita kepada orang lain. Biarlah orang memilih pilihan terbaik bagi dirinya sendiri. Belajar untuk menghargai apa yang disukai orang lain dan mencoba untuk berlajar menyukainya kalau memang hal tersebut baik. EGOIS adalah salah satu sikap KEKANAKAN, oleh karena itu 2021 aku hanya mau menjadi pribadi yang lebih DEWASA.
Tidak semua hal berkaitan dengan uang. Ketika kita ingin melakukan suatu hal yang kita sukai, membuat suatu karya yang sudah lama direncanakan, BUAT SAJA. Tidak semua hal harus menghasilkan uang. Kalau hal tersebut memberikan kita sukacita, kenapa harus menunggu uang baru terjun? Uang memang bisa mendatangkan sukacita, tapi sukacita itu sendiri bisa kita dapatkan dengan cara yang lebih mudah. KITA YANG MEMILIH KITA MAU HAPPY ATAU TIDAK hehe
Ini adalah suatu pernyataan yang benar adanya karena aku sering menjadi korban karma. Ketika ada suatu hal buruk, pasti kita sering bahas hal tersebut tanpa henti, bahkan tanpa sadar terucap harapan yang buruk untuk orang tersebut. INGATLAH, karma itu ada. Ketika kita tidak suka sesuatu, hendaklah kita belajar mengontrol emosi dan kurangi berkomentar buruk apalagi mengucapkan hal yang tidak baik. Bisa saja hal itu berbalik kepada kita. Ini adalah hal yang hebat tapi ampuh, DOAKAN ORANG YANG MENYAKITI KITA/ORANG TERDEKAT KITA. Tidak perlu panjang karena hati kita pun tidak akan segan, hanya ucapkan "Tuhan, semoga dia Engkau sadarkan. Tuhan tolong dia untuk berubah", SELESAI. Hati akan lebih tenang setelahnya.
Ini adalah nilai yang aku berusaha pegang dari dulu hingga sekarang. Ketika kita melakukan segala sesuatu, berusaha untuk memberikan yang terbaik yang bisa kita berikan. Ketika kita memiliki rasa bertanggungjawab atas sesuatu, kita akan lebih dipercayakan perkara yang lebih besar. Kerjakan segala hal dengan sepenuh hati walau tidak ada yang melihat persiapan kita. Semua hal yang dikerjakan dengan serius pasti akan membuahkan hasil yang baik
Salah satu ciri orang yang dewasa adalah berani mengakui kesalahan. Hal ini sulit karena pasti akan melukai harga diri kita, apalagi ketika kita sudah berkoar-koar banyak dan ternyata kesalahan ada di kita. Belajar merendahkan hati dan diri kita, akui bahwa kita salah dan mau berubah. Awal dilakukan akan sangat berat karena kita seperti orang yang benar-benar kalah dan dipermalukan, tapi ini adalah awal yang baik untuk hubungan yang lebih sehat dengan orang disekitar, bahkan untuk diri sendiri. Dengan mengakui kesalahan kita, beban hati kita akan hilang dan terhindar dari stress tidak berguna semalaman.
Ini dia beberapa hal yang aku dapatkan di 2020. Rata-rata adalah kesalahan, tapi kesalahan ini mendidik aku untuk belajar menjadi pribadi yang lebih dewasa untuk 2021, semoga. Aku harap semua yang membaca hal ini juga akan diingatkan kembali untuk lebih dewasa di 2021 dalam menghadapi tantangan baru. HAPPY NEW YEAR 2021, GOD BLESS US+
Est